Entri Populer
-
Komunikasi sering kali menjadi masalah karena tidak nyambung dalam penyampaian. Mungkin setiap kata sudah terpikirkan dan diucapk...
-
Benarkah berorganisasi di sekolah identik dengan penurunan prestasi dan konsentrasi belajar? Memang berorganisasi dapat bersifat adiktif. Na...
-
Storyboard ini adalah salah satu dari tugas softskill saya, ini dia sinopsisnya: Iklan komersil ini menggambarkan suasana malam h...
-
1. SIFAT DAN MAKSUD ORGANISASI DAN METODE Sebelum kita bahas apa raja yang termasuk ke dalam ruang lingkup organisasi dan metode, maka...
-
Pada dasarnya Manusia tidak bisa hidup sendiri di dunia ini. Dia harus berinteraksi dengan orang lain. Mengapa demikian? Karena manusia itu ...
Profesionalisme dan ciri ciri nya, kode etik professional dan ciri nya
Pengertian Profesional
Profesional adalah orang yang
mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu
dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah
seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan
terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang
lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk
mengisi waktu luang.
Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme adalah komitmen para profesional
terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya
sebagai tenaga profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional,
dst.
PROFESIONALISME
Biasanya dipahami sebagai suatu
kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri
profesionalisme:
- Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
- Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
- Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
- Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya
TUJUAN KODE ETIKA PROFESI
Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu
dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan,
dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak
sama.
Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam
kode etik (Code of conduct) profesi
adalah:
- Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
- Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan
- Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu
- Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
- Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
- Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang-undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.
Ciri-ciri seorang
profesional di bidang IT adalah :
- Mempunyai pengetahuan yang tinggi di bidang TI
- Mempunyai ketrampilan yang tinggi di bidang TI
- Mempunyai pengetahuan yang luas tentang manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi
- Cepat tanggap terhadap masalah client, paham terhadap isyu-isyu etis serta tata nilai kilen-nya
- Mampu melakukan pendekatan multidispliner
- Mampu bekerja sama
- Bekerja dibawah disiplin etika
- Mampu mengambil keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat
Kode Etik IT Profesional :
Kode etik merupakan suatu ketetapan yang harus diikuti
sebagai petunjuk bagi karyawan perusahaan atau anggota profesi. Setujunya,
setiap bidang profesi memiliki aturan-aturan/hukum-hukum yang mengatur
bagaimana seorang profesional berfikir dan bertindak. Seseorang yang melanggar
Kode Etik dikenakan sanksi. Sanksi yang dikenakan adalah mulai dari yang paling
ringan, yaitu cuma mendapatkan sebutan “tidak profesional” sampai pada
pencabutan ijin praktek, bahkan hukuman pidana pun bisa terjadi.
Sebagai
salah satu bidang profesi, Information Technology (IT) bukan pengecualian,
diperlukan aturan-aturan tersebut yang mengatur bagaimana para IT profesional
ini melakukan kegiatannya.
Ada lima aktor
yang perlu diperhatikan:
- Publik
- Client
- Perusahaan
- Rekan Kerja
- Diri Sendiri
Kode Etik juga mengatur hubungan kita dengan rekan kerja.
Bahwa kita harus selalu adil, jujur dengan rekan kerja kita. Tidak boleh kita
sengaja mencebloskan rekan kerja kita dengan memberi data atau informasi yang
salah/keliru. Persaingan yang tidak sehat ini akan merusak profesi secara umum
apabila dibiarkan berkembang.
Karyawan
IT di client mestinya juga mengambil Kode Etik tersebut, sehingga bisa terjalin
hubungan profesional antara konsultan dengan client. Bertindak fair adil, jujur
terhadap kolega juga berlaku bagi karyawan IT di organisasi client dalam
memperlakukan vendornya.
Beberapa perlakuan
yang tidak adil terhadap kolega, antara lain:
- Menganggap kita lebih baik dari rekan kita karena tools yang digunakan. Misalnya, kita yang menggunakan bahasa JAVA lebih baik daripada orang lain yang pakai Visual BASIC.
- Kita merasa lebih senior dari orang lain, oleh karena itu kita boleh menganggap yang dikerjakan orang lain lebih jelek dari kita, bahkan tanpa melihat hasil kerjanya terlebih dahulu.
- Seorang profesional IT di client merasa lebih tinggi derajatnya daripada profesional IT si vendor sehingga apapun yang disampaikan olehnya lebih benar daripada pendapat profesional IT vendor.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar